Makassar, Beritaini.com – Intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa daerah Sulawesi Selatan termasuk Kota Makassar, membuat sejumlah pemerintah daerah mengambil langkah cepat dan menghimbau warganya untuk mewaspadai curah hujan yang cukup tinggi.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar yang selama ini giat melakukan pengerukan sedimen di setiap titik drainase yang berada dalam lingkup wilayahnya, juga menjadi santapan opini publik atas kejadian banjir yang menimpa sebagian warga Kota Makassar.
Merespon hal ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar melakukan konferensi pers disela-sela pengerukan sedimen Kanal yang berlokasi di sisi barat Mesjid Al-Markas Makassar, Jum’at (22/12).
Kepala Dinas PU, Muh. Ansar, didampingi Kepala Bidang Drainase dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) PU Makassar, Fuad Azis serta Humas PU Makassar Hamka Darwis menyampaikan bahwa langkah taktis yang bisa dilakukan saat ini yakni dengan melakukan pengerukan drainase di pusat – pusat kepungan air.
Saat ditanya oleh awak media terkait adanya pengaruh daerah sekitar Makassar yang juga memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan genangan di beberapa titik Kota Makassar, Muh. Ansar tak menampik, “ya, kita ketahui Makassar ini jika dibandingkan dengan daerah lain disekitarnya, adalah dataran yang rendah. Sifat air cenderung mencari jalan kebawah dan sangat dimungkinkan, karena daerah yang mengapit makassar adalah daerah dengan pegunungan dan perbukitan,” jelas Muh. Ansar.
Muh. Ansar menambahkan, jika banjir yang terjadi di beberapa titik kota Makassar merupakan lahan yang rawan banjir, semisal di daerah seputar Kecamatan Biringkanaya. Hampir setiap tahun intensitas banjirya selalu sangat tinggi. Ia membeberkan, hal itu telah terjadi sejak tahun 2002, 2005, 2007, dan juga pada 2017.
Dari pantauan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar menyebutkan, curah hujan lebih dari 100 mm dalam 24 jam. Curah hujan dengan intensitas lebat ini terjadi karena adanya daerah pertemuan angin disekitar wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan juga karena adanya angin baratan yang membawa uap air. Kedua kondisi ini menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan dan hujan di sekitar wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Sulawesi Selatan bagian barat.
Masih dari BMKG Wilayah IV Makassar, hujan dengan intensitas sedang dan sangat Lebat diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam 3 hari kedepan terutama di wilayah Kota Makassar, Kab.Maros, Kab.Pangkep, Kab. barru, Kab.Pinrang, Pare-pare, Kab.Gowa, Kab.Takalar, Kab. Jeneponto, dan Kab.Bantaeng.(*)