Jakarta, Beritaini.com – Lagu-lagu dari artis jebolan Rising Start Indonesia, Andmesh Kamaleng mampu membuat baper pendengarnya. Pria kelahiran Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur ini mulai melejit setelah merilis single pertamanya berjudul “Cinta Luar Biasa”.
Hingga Minggu (21/07) Pukul 11.00 Wita, “Cinta Luar Biasa” sudah ditonton lebih dari 127 juta youtuber. Setelah “Cinta Luar Biasa”, anak ketiga dari empat bersaudara ini kembali merilis lagu berjudul “Hanya Rindu”. Ya, lagi-lagi hits.
Diceritakan Andmesh saat diundang pada acara Hitam Putih Trans7, lagu “Hanya Rindu” dipersembahkan untuk sang ibu. Ibu Andmesh meninggal dunia 26 Desember 2018 setelah dirawat dan sempat mengalami koma selama seminggu.
“Di Januari (2019) Andmesh benar-benar rindu. Waktu bangun pagi Andmesh ciptain lagu. Lima belas menit aja lagunya jadi,” kata Andmesh mengenang Ibunya hingga tercipta sebuah lagu.
“Judulnya “Hanya Rindu” dan itu Andmesh ungkapkan rasa rindu kepada dia (Ibu). Dan lagu itu untuk mengobati rasa rindu kepada ayah dan kakak juga,” ujarnya.
Untuk meraih karirnya di dunia hiburan, jalan panjang, jatuh bangun sudah Andmesh lalui. Jauh sebelum ibunya meninggal dunia, ia terlebih dulu kehilangan sang ayah dan kakak sulung.
Padahal, bakat bernyanyi diwariskan dari ayah Andmesh yang juga merupakan musisi. Dunia musik mulai digeluti saat duduk di bangku kelas tiga SMP. Ia acap kali mengambil job bernyanyi pada perayaan ulang tahun.
“Di kelas tiga SMA, papa dipanggil pulang. Papa meninggal di 2014, kita hidupnya dari situ (musik) walaupun papa sudah tidak ada,” ujar Andmesh.
Kepergian ayahnya tak menjadikan Andmesh patah semangat. Ia bangkit sebagai tulang punggung keluarga dan mulai bekerja sebagai musisi keliling.
Tidak berhenti sampai musisi keliling. Andmesh uji nyali pada ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada 2016. Andmesh kemudian keluar sebagai juara Rising Star Indonesia musim kedua.
Belum sembuh duka ditinggal sang ayah, Andmesh kembali berduka karena kehilangan kakak sulungnya yang meninggal dunia awal 2018.
“Sakit banget belum sempat bahagiakan mereka. Baru dapat berkah dari tuhan,” kenang Andmesh saat kakak sulungnya meninggal dunia.
Kehilangan orang terkasih tak jarang membuat orang hilang semangat. Namun tidak bagi Andmesh. Ia kembali bangkit sebagai musisi dengan semangat dan tanggungjawab yang harus menafkahi saudarinya.
“Buat kalian yang masih diberi waktu dari Tuhan untuk bersama orang-orang yang kalian sayang, bersyukur dan banggakan mereka sebelum terlambat,” kata Andmesh yang ditulis pada kolom komentar lagu “Hanya Rindu”.