MajeneSulawesi Barat

Aliansi Pemuda Maliayah Serukan Pilkades Damai

×

Aliansi Pemuda Maliayah Serukan Pilkades Damai

Sebarkan artikel ini

Majene, Beritaini.com- Suara lantang terdengar dari mulut sang orator Kardi. Ia dan kawan – kawannya menggelar aksi damai menolak politik uang jelang pilkades di Desa Maliayah Kecamatan Malunda Majene, Sabtu, (16/11).

Mereka menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Desa (APPD). Diatas mobil bak terbuka, Kardi menyerukan pilkades damai dan tolak politik uang.

Lewat pengeras suara, para pemuda yang berada di tapal batas Maliayah – Tapalang ini tak henti – hentinya mengajak segenap masyarakat khususnya pemilih milenial untuk menjadikan pesta demokrasi alias pilkades yang sebentar lagi akan dilaksanakan menjadi pilkades yang berintegritas, jujur adil dan bermartabat.

Aksi Kardi dan kawan-kawannya tak seperti aksi massa di kota – kota besar. Kardi Cs tak melibatkan jumlah massa yang banyak, paling banyak 25 orang.

Baca juga:  Tingkatkan Pelayanan JKK, BPJAMSOSTEK Sulbar Sosialisasikan Aplikasi e-PLKK kepada Rumah Sakit dan Puskesmas Mitra

Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan pemilu damai dan tolak politik uang.

Tak ada yang anarkis, kecuali pesan damai mengalir menyeruak di rumah – rumah penduduk.Warga desa pun menyambut baik aksi para aliansi pemuda ini.

Dalam orasinya, KARDI mengatakan pemerintah yang kuat adalah pemerintahan yang bisa mengkader para pemudanya agar mampu mengemban estafet kepemimpinan dalam segala bidang.

“Jangan merusak generasi muda dengan praktik politik yang tidak bertanggung jawab, karna akan merusak nilai demokrasi juga akan merusak karakter pemilih milenial atau pemuda sebagai penerus bangsa kedepannya,” ujarnya dengan lantang.

Dia menegaskan bahwa pemuda harus diberikan ruang dan kesempatan dalam menentukan masa depan desa.

Baca juga:  Operasi Gabungan Cegah Covid Disiplin Prokes di Majene

“Pemuda atau generasi milenial juga memiliki ide-ide kreatif yang dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi,” tegasnya.

“Kami mengajak segala komponen masyarakat menjadikan pilkades sebagai ajang pemersatu ditengah perbedaan pilihan,” katanya lagi.

Menurut Kardi, berbeda pilihan dalam pelaksanaan pilkades tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah kebersamaan dan silaturahmi yang harus tetap terjaga.

” Mari kita ciptakan pemilu aman dan damai. Tolak informasi Bohong dan politik uang dan hargai prosesnya hormati hasilnya,” pungkasnya.(*)