Oleh: Mursalim Majid*
Ide lahirnya Forum Pemimpin Redaksi ( FPR ) media daring Sulawesi Barat berawal dari kongko-kongko di salah satu warkop.
Gagasan tersebut lahir sekira 3 bulan lalu. Saling shering pendapat terkait respon atas kehidupan pers dan media khususnya media online di Sulbar.
Meski gagasan ini sempat terpendam. Namun kedewasaan para pemimpin redaksi dari berbagai media online, menemukan kesamaan pandangan dalam menyikapi subtansi persoalan, yakni menjungjung tinggi integritas wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik yang lebih profesional.
Subtansi lain yaitu mendorong lahirnya SDM para pewarta di Sulbar yang handal dan beretika.
Forum pempred Sulbar memiliki tujuan yang mulia. Tak sekedar gaya-gayaan dan prestise, sebab membangun profesionalitas tak gampang.
Persoalan tersebut sebenarnya menjadi kegelisahan para pemimpin redaksi media online di Sulbar.
Yakni mengembalikan fungsi pers yang sesungguhnya, sebagaimana amanat UU Pers No 40 tahun 1999.
Dengan tugas yang diembannya didapur redaksi, mengelola satu informasi menjadi karya jurnalistik menjadi tanggungjawab besar bagi seorang pemimpin redaksi.
Tidak mudah memang untuk menjadi seorang pemimpin redaksi. Jika syarat Dewan Pers menjadi patron utama bagi calon pempred.
Sebab itu, Forum Pempred Sulbar pun menerapkan pula syarat yang sama dengan Dewan Pers.
Yaitu menjadi anggota Forum Pempred khususnya media online harus memiliki sertifikasi Utama dari Dewan Pers dan menjadi pemimpin redaksi disalah satu media, dimana sang wartawan itu bekerja.
Syarat itu menjadi mutlak karena forum pempred tak hanya sebagai forum asal-asalan. Tapi lebih dari itu sebagai ruang pencerdasan bagi seorang wartawan.
Forum inipun tak memiliki tujuan lain. Kecuali membangun kehidupan pers yang sehat dan bermartabat.
Alhamdulillah malam terus berlalu, akhirnya tiba waktu menentukan lahirnya satu kesepakatan yang telah menorehkan satu catatan penting.
Sabtu malam, 6 Juli 2019 pukul 22.05 Wita, ditemani secangkir kopi di warkop 12, lahirlah forum pemred media daring di Sulbar.
Para Pempred yang tergabung dalam Forum Pempred ini telah memiliki kualifikasi utama dari Dewan Pers.
Yang pasti ada 7 Media seperti liputan33.com mamujupos.com, katinting.com beritaini.com, banniq.com, masalembo.com, mandarnews.com.
Menjaga Independensi Dan Integritas Pempred
Lahirnya Forum Pempred (FPR) Sulbar sebagai respon atas gegelisahan yang berawal dari sejumlah para pemimpin redaksi dari berbagai media online di Sulbar.
FPR lahir dengan visi dan misi yang jelas dan terukur. Yaitu menjaga independensi dan integritas para pempred yang tergabung dalam FPR.
Melakukan berbagai kajian terkait berbagai isu. Diskusi, Seminar, pelatihan di bidang jurnalistik dan peningkatan SDM anggota FPR. Serta saling tukar pendapat soal keredaksian.
Merespon isu-isu tersebut. Sehingga ada satu ruang diskusi dengan semua pihak untuk saling mencari solusi dan penyelesaian masalah.
Dengan demikian Forum Pempred Sulawesi Barat lahir ditengah-tengah kebebasan pers dan serbuan berbagai arus informasi yang begitu kompetitif diruang publik.
Paling tidak eksistensi Forum Pempred mampu menjaga fungsi pers dengan baik agar tak kehilangan marwahnya.
*Penulis : Tim Penggagas Forum Pempred Media Daring Sulbar)