Makassar, Beritaini.com – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb berang saat melihat langsung kondisi laut di sekitar Pantai Losari berwarna hitam, disertai aroma tidak sedap, Minggu (07/07).
Hal ini disebabkan sampah yang berserakan di atas permukaan laut. Kondisi ini terjadi sejak pantai bagian barat kota Makassar itu direklamasi. Tak sedikit pula sampahnya yang mengendap di dasar laut.
Maka, usai salat subuh berjamaah, ia bergegas kesana bersama sejumlah pegawai Pemkot Makassar dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP. Juga ada Camat Ujungpandang, Andi Patiware beserta tim Satgas Kebersihan. Iqbal menyusuri laut Losari menggunakan perahu Pattasaki, perahu khusus pengangkut sampah laut.
“Air laut Losari menghitam karena tidak adanya pertukaran air secara normal. Sebab terhalang bangunan CPI. Tidak ada jalur pembuangan. Ikan – ikan mati. Tidak ada lagi orang yang memancing. Baunya luar biasa menyengat,” cetus Iqbal seperti dilansir Infosulsel.com.
Ia menegaskan segera menyurati pengembang CPI agar pencemaran tidak berlanjut.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Menjaring sampah saja tidak cukup. Itu bukan solusi yang tepat. Tapi bagaimana mengembalikan pertukaran air secara normal seperti dulu agar warna air dan aroma bau busuk bisa diatasi,” sambungnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Rismayani Madjid mengaku bersama timnya sudah pernah melakukan peninjauan di bibir pantai kawasan reklamasi itu.
“Masalah ini memang menjadi perhatian serius DLH kota Makassar. Kami sudah agendakan untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dan Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengatasi masalah ini,” jelas Maya, sapaan karibnya.
Pelibatan para ahli, lanjut ibu tiga anak ini sangat diperlukan untuk mencari solusi. Maya mengagendakan akan bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi. Salah satunya adalah Universitas Hasanuddin (Unhas).
Diakui Maya tercemarnya laut Losari akibat terjadinya penyumbatan pada proyek reklamasi CPI. (*)
