Makassar, Beritaini.com – Kota Makassar sebagai penyanggah kawasan Timur Indonesia, mengalami dinamika yang begitu cepat dengan laju pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Tak ayal, dibutuhkan lompatan-lompatan pembangunan yang strategis guna menopang laju pertumbuhan tersebut, salah satunya dengan jalan melakukan inovasi pembangunan jalan layang guna meminimalisir kemacetan.
Di hadapan Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dan pimpinan sejumlah SKPD, pihak PT. Nusantara Infrastructure, presentasi soal perencanaan pembangunan proyek flyover Pettarani hingga Tanjung Bunga di Rumah Jabatan Walikota Makassar jalan Penghibur, Senin (04/08).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Makassar, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala BPKA, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Penataan Ruang Makassar.
Jalan layang tersebut rencananya akan dilaunching pada tahun 2019 mendatang. Danny Pomanto menyebutkan, dibutuhkan waktu sekitar enam bulan guna mempersiapkan proses pembangunan sejak ground breaking.
Menurut Walikota berlatarbelakang Arsitek ini, “ground breaking pada 22 Oktober, kemudian kita lakukan persiapan kurang lebih 6 bulan sebelum memulai pembangunan. Sebab kita akan atur rekayasa lalu lintas selama pengerjaan, perombakan utilitas seperti listrik, air, optik fiber secara total,” kata Danny.
Dengan metode jalan layang ini, yang digagas sekitar 2 tahun lalu Danny menegaskan agar tidak ada lagi pembebasan lahan. Mengingat ribetnya pembangunan infrastruktur bagi masyarakat dengan menerapkan cara demikian.
“Jalan tol melayang didikusikan selama 2 tahun. Jalur sepanjang 12,1 km ini tidak lagi pakai pembebasan lahan. Moldingnya sistem custom, on-ramnya, rencananya di persimpangan Pettarani-Alauddin,” jelasnya.
Proyek ini bakal menelan biaya sekitar Rp. 2,5 trilyun, yang berasal dari dana investasi murni. Apalagi, lanjut Danny, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pembangunan proyek ini segera dilaksanakan.
“Pembangunannya membutuhkan Rp. 2,5 trilyun yang murni investasi dengan penjaminan negara. Kalau proyek ini terlaksana, paling tidak kita sudah memulai pembangunan solusi sebagai pengurai kemacetan,” tukas orang nomor satu di Kota Makassar ini.
Meski demikian, Danny Pomanto mengatakan, “masih akan terus berkonsultasi dan melakukan asistensi dengan semua pihak, dalam hal ini tenaga profesional dan ahli transportasi,” pungkasnya. (**)