Dr. Muslimin, M.Si
Dalam beberapa beberapa tahun mendatang, konsep tentang kerja akan mengalami perubahan mendasar. Pada level global, tenaga kerja akan jauh lebih beragam dan semakin mencerminkan tren demografi populasi pada suatu wilayah atau negara. Sebagian besar atau bahkan seluruhnya wilayah planet ini akan terhubung media sosial yang berbasis digital, dimana batasan interaksi antar individu, komunitas menjadi begitu dekat seolah tidak ada lagi penghalang.
Pada dekade tahun 2000 an, sumber utama pengetahuan di dunia adalah Encylopedia Britannica, sebuah karya besar 28 jilid yang diterbitkan oleh Enclopedia Britannica Inc. Dan sampai saat ini masih memuat pengetahuan kolektif dunia. Tetapi jni bisa dikatakan bahwa ensiklopedia ini masih dikategorikan pengetahuan yang mahal karena hanya bisa diakses secara terbatas.
Lalu, pada 2001 muncullah Wikipedia, dimana telah mampu menciptakan sesuatu yang tidak terbayangkan oleh siapapun satu tahun sebelumnya. Wikipedia adalah hasil dari suatu gerakan yang menampung kontribusi waktu dan wawasan jutaan sukarelawan untuk cita cita bersama.
Manajemen Pengetahuan Berbasis Manajemen Pendidikan
Manajemen pengetahuan menjadi salah satu istilah populer saat ini. Semua organisasi ingin dianggap berbasis pengetahuan, yang tentu saja semua orang akan berpikir bahwa semua membutuhkan IT untuk mengelolanya, meskipun faktanya memang seperti itu dan memang salah satu prasyaratnya jika ingin merubahnya.
Bidang pendidikan juga tidak dapat terlepas dari peran manajemen. Penyelenggaraan pendidikan harus dikelola guna mengembangkan manusia seutuhnya. Dalam konteks ini maka sejatinya pengelolaan pendidikan mesti juga tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan IT, sebab IT merupakan variabel penting dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan itu sendiri.
Manajemen pendidikan yang diterapkan dilingkungan internal sistem persekolahan hanyalah merupakan sebagian tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer pendidikan. Manajer pendidikan harus mengamati, menilai dan merespon segenap tuntutan dan tantangan yang muncul baik secara eksternal maupun internal.
Lalu, bagaimana proses manajemen pendidikan itu..? Manajemen memiliki tugas tertentu yang harus dilaksanakan dan tugas tugas itulah yang disebut proses atau fungsi manajemen. Manajemen pendidikan menempatkan manusia sebagai faktor yang penting dan menduduki puncak hirarki, hal ini karena manusia merupakan faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan manajemen pendidikan untuk mencapai tunuan yang telah di terapkan.
Terry(1987) mengemukakan bahwa ada empat proses manajemen yang dapat disingkat POAC, yaitu planning, organizing, actuating dan controlling.
Jika ini kita tarik kedalam manajemen pendidikan, maka dapat digariskan bahwa proses manajemen pendidikan itu adalah di mulai pada perencanaan, pengorganisasian, penggerakan( proses), dan pengawasan. Tentu ini siklus berantai yang tidak terpisahkan satu sama lain sebab ia merupakan satu rangkaian yang saling menguatkan dalam proses.
Saat ini kita berada pada era moderen, era digital dimana hampir semua aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan IT, kemajuan pendidikan bahkan keberlangsungan pendidikan secara moderen, salah satu kunci suksesnya adalah penguasaan teknologi, karena begitu pentingnya maka kebijakan yang mendorong perbaikan pendidikan secara umum, tolok ukurnya adalah penguasaan teknologi secara optimal pula, bukan sekedar pelengkap apalagi hanya sekedar hiasan.(*)