Sementara itu, Prof Dr Ir Ananto Yudono, M.Eng selaku Deputy Task Team Leader Urban Planner Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa pihaknya ikut membantu dalam meningkatkan sejumlah inisiatif dan rencana dalam kerangka program Smart City yang dibangun oleh Pemkot Makassar.
“Tentu saja kita banyak melakukan kajian termasuk dalam melihat pertumbuhan populasi yang tinggi di Kota Makassar, serta ikut mensinkronkan dengan program-program yang terbangun di tingkat Propinsi maupun nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Mr. Joris van Etten, Senior Urban Development Specialist at the Asian Development Bank (ADB) dalam diskusi daring tersebut mengatakan bahwa sejumlah faktor dalam konsep Smart City di Kota Makassar meliputi Smart Mobility, Smart People, Smart Livability, Smart Economy, Smart Government serta Smart Environment.
“Bagi IDB, Pengembangan smart city Makassar sebagai pilot project memiliki nilai strategis untuk diimplementasikan secara serius dan terukur. Tentu saja ukurannya yang akan kita gunakan yakni tingkat kebahagiaan warga saat berada di Makassar termasuk ketersedian fasilitas yang efisien dan efektif,” ungkapnya.