Mamuju, Beritaini.com – Berakhirnya masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, Palang Merah Indonesia (PMI) tetap memberikan bantuan untuk para penyintas atau pengungsi di beberapa lokasi dengan mendistribusikan ratusan paket perlengkapan rumah tangga atau family kit.
Adapun paket bantuan yang disalurkan ke lokasi pengungsian untuk di Dusun Simbuang, Kelurahan dan Kecamatan Simboro yakni 39 family kit, baby kit dua paket dan terpal lima lembar untuk mesjid.
“Kami mendistribusikan paket bantuan berupa family kit ke dua lokasi pengungsian korban bencam gempa di wilayah Kabupaten Mamuju,” kata Kepala Markas PMI Provinsi Sulawesi Barat Lukman di Mamuju, Selasa 9 Februari 2021.
Sementara di Desa Taan, Kecamatan Tapalang bantuan berupa family kit sebanyak 313 paket, hygiene kit 200 paket dan terpal sebanyak 10 lembar untuk mesjid.
Menurutnya, penyaluran bantuan ini sesuai dengan hasil pendataan atau assessment yang dilakukan personel PMI Provinsi Sulbar. Penyintas yang mendapatkan bantuan berupa family kit dikhususkan untuk mereka yang rumahnya rusak berat dan untuk rusak sedang dan ringan berupa hygiene kit, lansir kabarmamuju.com
Selain itu, paket baby kit pun disalurkan oleh pihaknya karena cukup banyak ditemukan bayi di tempat pengungsian. Antisipasi terjadinya kecemburuan sosial dalam penyaluran bantuan tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa ataupun warga yang dipercaya seperti ketua RT atau kepala lingkungan.
Lanjut dia, untuk pengungsian yang berada di wilayah kota penyerahan bantuannya dengan cara pintu ke pintu atau door to door serta dititipkan ke perwakilan warga yang dipercaya seperti di Dusun Simbuang.
Sementara, untuk lokasi yang sulit dijangkau kendaraan seperti di wilayah perbukitan atau pergunungan diserahkan kepada masing kepala dusun yang sebelumnya nama-nama penerima manfaat sudah dicatat, sehingga tidak bisa dialihkan apalagi sampai digelapkan.
Penyerapan bantuan dengan cara seperti itu, juga untuk mengantisipasi penyebabaran COVID-19 dan perwakilan warga yang mengambilan bantuan tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker.
“Bantuan akan terus kami salurkan dan ditargetkan distribusi terlaksana hingga Mei 2021. Meskipun masa TDB sudah berakhir, namun PMI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan bantuan kepada para korban bencana yang tinggal sementara di pengungsian,” tambahnya.
Sementara, Kepala Lingkungan Simbuang 02 Daud mengatakan pihaknya sempat datang ke markas PMI Sulbar untuk segera mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak gempa dan dengan cepat lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini menyalurkan berbagai bantuan mulai dari puluhan terpal dan sekarang perlengkapan rumah tangga.
“Tentunya kami merasa terbantu dengan adanya bantuan berupa family kit ini. Paket tersebut kami serahkan kepada 39 kepala keluarga khususnya yanh rumahnya rusak berat,” tandasnya.
Terpisah, Kades Taan Rahmat Kasim mengatakan sesuai pendataan yang dilakukan pihak PMI di Desa Taan ada 313 kk yang rumahnya rusak berat dan masing-masing dari mereka mendapatkan satu paket family kit. sementara untuk warga yang rumahnya rusak sedang bantuan akan diberikan menyusul, karena untuk sementara diprioritaskan bagi korban yang rumahnya rusak berat.
“Kami sangat merasa terbantu dengan adanya bantuan dari PMI ini, karena seperti diketahui dampak dari gempa, merusak rumah dan perabotan rumah tangga,” katanya