Polewali Mandar, Beritaini.com – Komunitas Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Sahabat Penyu kembali menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Day dan Hari Laut Sedunia, Minggu 9 Juni 2024.
Kegiatan yang diadakan setiap tahun pada tanggal 8 dan 9 Juni ini bertujuan untuk mendorong pelestarian dan perlindungan kekayaan alam bawah laut di Indonesia.
Pada tahun ini, Sahabat Penyu mengadakan berbagai kegiatan seperti pembersihan pantai, pelepasan tukik, dan penanaman pohon mangrove di dua lokasi berbeda, yaitu Kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie dan Pantai Birbon Manding, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali. Khusus untuk pembersihan pantai dan pelepasliaran tukik, kegiatan ini dipusatkan di kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Muhammad Yusri, Ketua Sahabat Penyu, menegaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan bagi komunitas mereka. Menurut Yusri, peringatan Hari Laut dan Hari Segitiga Terumbu Karang tidak cukup hanya dengan kata-kata, melainkan memerlukan aksi nyata di lapangan.
“Kami tidak ada kegiatan seremonial yang berlebihan karena bagi kami di Sahabat Penyu, hari laut dan hari segitiga terumbu karang sedunia tidak cukup dengan ucapan saja tapi butuh aksi nyata dan kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian alam dan seisinya,” ujar Yusri Mampie sapaan karib Muhammad Yusri, Minggu 9 Juni 2024.
Pada kesempatan ini, masyarakat sekitar Pantai Mampie, anak-anak, dan pengunjung wisata turut berpartisipasi dalam membersihkan pantai dari sampah yang dapat mengganggu biota laut. Selain itu, pelepasan tukik juga dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada pengunjung. “Yang ikut membersihkan pantai dari sampah adalah masyarakat sekitar karena sampah ini sangat mengganggu biota laut jika dibiarkan, dan ada pelepasan tukik pada pengunjung rumah penyu sebagai bentuk edukasi juga,” tambah Yusri.
Nursyam, salah seorang pengunjung, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam pelepasan tukik di Rumah Penyu.
“Senang sekali hari ini bisa melepas bayi penyu atau tukik yang lucu ini. Awalnya niatnya ke sini hanya jalan-jalan, ternyata dapat kesempatan melepas tukik dan ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi saya,” terangnya sambil tersenyum.
Pada momen ini, sekitar 160 ekor tukik dilepaskan oleh Sahabat Penyu. Sampah yang berhasil dikumpulkan juga dipilah untuk dijual ke pengepul, memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dengan kegiatan ini, Sahabat Penyu berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian laut dan ekosistemnya, serta menginspirasi aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam.(*)