BeritaMakassar

Aksi Mahasiswa Makassar Ricuh, Tiga Wartawan Jadi Korban Pemukulan Aparat

×

Aksi Mahasiswa Makassar Ricuh, Tiga Wartawan Jadi Korban Pemukulan Aparat

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Aksi unjuk rasa menentang revisi UU KPK dan  kenaikan iuran BPJS Kesehatan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan berujung ricuh. Tiga wartawan menjadi korban pemukulan oleh aparat kepolisian saat melakukan peliputan. Mereka adalah Darwin dari Kantor Berita Antara, Saiful Inikata.com, dan Ishak Pasabuan dari Makassar Today.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, jurnalis ini diduga dianiaya oleh sejumlah polisi yang melakukan penjagaan di DPRD Sulawesi Selatan.

Wartawan Antara Darwin sementara dirawat di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo. Sementara Saiful dirawat oleh tim medis yang siaga di dekat Jalan Layang Urip Sumoharjo. Tidak jauh dari Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Baca juga:  31 Ribu Peserta Didik Baru Tak Dapat Kuota SMA Negeri, Rusdin: Tambah Ruang Belajar

“Iya betul,” kata Andi Akbar, Jurnalis Inikata.com, Selasa 24 September 2019.

“Saya dipukul di bagian perut dan belakang,” kata Ishak Pasabuan, wartawan Makassar Today.

Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar, menggelar unjuk rasa menentang revisi UU KPK dan kenaikan iuran BPJS di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Selasa 24 September 2019.

Mahasiswa membakar ban bekas dan sejumlah karangan bunga, serta menutup jalan. Setelah berorasi, demo yang semula berjalan tertib langsung ricuh. Sejumlah mahasiswa melempar ke arah Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Aksi mahasiswa ini dibalas polisi dengan gas air mata dan water canon (tembakan air). Polisi juga mengejar dan menangkap beberapa mahasiswa.

Baca juga:  Sekprov Sulbar Idris : Paradigma Lama Harus Ditinggalkan