Mamuju, Beritaini.com– Wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) oleh Pemprov Sulbar untuk memutus mata rantai penularan covid-19 mendapat tanggapan dari Dekan Fakulitas Ilmu Kesehatan Masyarakat (Fikes) Unsulbar Dr Muzakkir.
Menurut Muzakkir angka penularan covid-19 di Sulbar akhir-akhir ini terus meningkat disebabkan karena kurangnya kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Penerapan PSBB menurut Muzzakkir bukan solusi jika itu tidak efektif berjalan.
” Membatasi dan menyuruh orang dirumah itu punya konsekuensi,” ujar Muzakkir
Konsekuensi yang di maksud dekan FKM Unsulbar ini adalah terutama aspek ekonomi.
” Mengkarantina orang pemerintah harus menyiapkan kebutuhan dasar. Agar tidak keluar rumah. Jika tidak maka PSBB itu akan sia-sia,” ujarnya saat wawancara singkat melalui telpone seluler, Senin malam, (4/5).
Solusi yang terbaik, ujar Muzakkir tetap mengawasi pergerakan orang, jaga jarak, dan pakai masker jika jika itu penting untuk keluar rumah.
Muzakkirpun memprediksi covid -19 kan mengalami terus kenaikan di Sulbar hingga memasuki puncaknya.
” Jadi intinya masyarakat harus betul – betul patuh dan sadar mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.(*)
Ralat : Tertulis FKM yang benar FIKES Unsulbar