beritaini.com – Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang jatuh pada hari ini, 10 Desember, menjadi momentum kebangkitan hak asasi terhadap hidup seseorang dirayakan oleh masyarakat dunia, Sabtu 10/12.
Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) ikut membuka suara dan memberikan masukan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dari sisi penegakan hukum terhadap HAM. jatuh setiap 10 Desember.
Menurut Haris Azhar, Koordinator Kontras, saat ini negara juga belum mampu mengupas tuntas segala kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Oleh karenanya, ia menganggap negara masih gagal dalam segi penegakan hukum terhadap HAM.
“Negara hari ini masih memanjakan para pelanggaran HAM menikmati kekebalan hukum,” ujar Haris dalam keterangan resminya, Jumat 9 Desember 2019 malam, dilansir dari detiknews.
Haris menambahkan, saat ini negara juga belum mampu mengupas tuntas segala kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Oleh karenanya, ia menganggap negara masih gagal dalam segi penegakan hukum terhadap HAM.
Kontras berharap dengan momentum Hari HAM Internasional yang jatuh pada hari ini, Indonesia kembali menunjukkan niatnya untuk menegakkan keadilan terhadap pelanggaran HAM di masa lalu.
“Negara belum menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan dan keadilan masyarakat dan korban. Sementara penderitaan dan kekecewaan terus meluas,” tutup Haris.(md)
