MamujuSulawesi Barat

‘Jangan Main Mata’, 820 GTT Sulbar akan Diakomodir jadi P3K Melalui Seleksi

×

‘Jangan Main Mata’, 820 GTT Sulbar akan Diakomodir jadi P3K Melalui Seleksi

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Beritaini.com – Forum GTT (Guru Tidak Tetap) dan PTT (Pegawai Tidak Tetap) Sulbar menyambangi DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka RDP (Rapat Dengar Pendapat), menyalurkan aspirasi keberadaan GTT dan PTT yang belum terangkat sebagai tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin 5 Juni 2023.

Wakil Ketua Komisi 4, Hatta Kainang berharap agar penerimaan PPPK tahap ke 4 dengan formasi 820 kuota dapat mengakomodir para Guru Tidak Tetap (GTT) yang belum lulus di tahap sebelumnya.

“Yang jelas, kami berharap penerimaaan tahap 4 yang menyediakan formasi 820 dapat mengakomodasi mereka yang belum lulus,” ujar Hatta.

“Dan muara dari itu, unsur utama adalah dapodik yang menjadi dasar penempatan,” kata Hatta saat di konfirmasi media ini.

“Termasuk Bagaimana PTT sekolah dapat formasi di penerimaaan tenaga tehnis,” ujarnya.

Kepala Bidang PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Irma Trisnawati menyampaikan, RDP Forum GTT dan PTT akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar.

“Sangat berterima kasih atas adanya RDP Forum GTT/PTT kemarin di ruang aspirasi DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Ini akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi kami khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat,” tandas Irma.

“Memang kita akui masih banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh GTT kami yang ikut serta untuk berkompetisi dalam seleksi PPPK fungsional guru,” terang Irma.

Baca juga:  Komisi III DPRD Sulbar Komitmen Kerja Sama Seluruh Stakeholder Dukung Program Pemerintah Pusat

“Hal itu dapat terlihat, ada beberapa dari GTT kita kemarin tidak bisa login pada saat pendaftaran PPPK, dikarenakan guru tersebut mengajarkan mapel yang tidak linier dengan ijazahnya,” ungkapnya.

“Memang solusi atau langkah yang harus kita benahi segera adalah melakukan distribusi dan pemerataan guru se Sulbar, dengan memberlakukan jam mengajar minimal 24 jam dan maksimal 40 jam mengajar perminggu,” tandas Irma.

“Sehingga akan terlihat ada berapa sebenarnya kekurangan guru yang kita butuhkan di Sulbar, dan melakukan perbaikan data dapodik sehingga kedepan teman-teman GTT memiliki kesempatan berkompetisi dalam seleksi PPPK tahap 4,” jelas Irma.

Irma menambahkan bahwa kuota untuk GTT pada tahap ke 4 nanti sebanyak 820 orang akan diterima sebagai tenaga P3K.

“Iye GTT 820, kalau PTT itu harusnya ditanyakan di BKD,” singkatnya.

Irma Trisnawati juga mengungkapkan bahwa Wakil Ketua Komisi 4 berjanji untuk mengawal GTT dalam seleksi P3K tahap 4.

“Pak wakil ketua komisi 4 kemarin berjanji untuk betul-betul mengawal ini teman-teman GTT dalam seleksi PPPK tahap 4, sehingga tidak ada lagi GTT kita yang merasa dirugikan,” ujarnya.

Ketua Forum GTT dan PTT Sulbar, Asraruddin menerangkan, dari pertemuan tersebut menyepakati berbagai point, dan berharap banyak kepada Dinas Pendidikan Sulbar agar senantiasa selalu memperhatikan nasib GTT dan PTT.

Baca juga:  Rakyat, Umara dan Ulama Kompak, Negeri Sejahtera

Asraruddin mengungkapkan, dalam waktu dekat seleksi tahap 4 penerimaan P3K dengan kuota 820 tenaga akan diterima.

“Semoga tidak ada lagi yamg bermasalah soal data tenaga pendidik. Kami selaku forum dalam hal ini akan mengawal proses penerimaan P3K sampai tuntas. Jika dikemudian hari dalam perjalanan penerimaan Tenaga P3K ada masalah maka kami atas nama Forum tak segan segan akan pertanyakan dan menuntut jika diindikasikan masih ada permainan dalam penerimaan tenaga Guru lewat P3K,” kata Asraruddin.

“Jangan bermain mata dalam proses pemberian nilai,” pungkas Asrar.

“Menyangkut teman-teman guru yang sudah lolos sebanyak 582 orang namun tak punya tempat untuk mengajar, dalam hal ini belum ada penempatan, berharap Kepada Dinas Pendidikan Prov Sulbar agar lebih intens memperhatikan nasib teman-teman kami,” harapnya.

Terkait PTT Sekolah, Asraruddin menjelaskan akan melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait, seperti Komisi 1 dan 4 DPRD Sulbar, Dinas Pendidikan Sulbar dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar.

“Menyangkut PTT Sekolah akan dipertemukan antara Komisi 1 dan 4 DPRD Sulbar, Dinas Pendidikan Sulbar dan BKD Sulbar serta Forum GTT/PTT untuk mendorong kembali soal kuota P3K,” terang Asrar.

“Untuk penerimaan P3K tenaga PTT Sekolah, sangat penting juga untuk diperhatikan nasibnya, mereka adalah satuan yang tidak bisa dipisahkan antara GTT dan PTT sekolah,” tegasnya.(*)