Mamuju, Beritaini.com – Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar adalah salah satu sosok teladan di tengah masyarakat yang banyak membawa perubahan selama kepemimpinanannya di Sulawesi Barat (Sulbar).
Tak hanya loyal ke pimpinan tertinggi, beliau juga dikenal sangat merakyat dan selalu mengajarkan kesederhanaan dan saling menghargai antara sesama.
Tentu tidak heran jika beliau banyak penggemarnya. sejak terdengar kabar perpindahan tugasnya dari Polda Sulbar ke Polda Maluku beranda di sosial media dipenuhi ucapan selamat dari berbagai kalangan.
Dikutip dari Balajangnews salah satu ucapan datang dari pengguna Facebook atas nama Muhammad Jafar, di akun Facebooknya ia menuliskan, “Masyarakat Sulbar Bagaikan Kehilangan Permata Namun Masyarakat Maluku malah Bagaikan mendapatkan Mutiara Tak terduga”.
Hal ini menandakan sosok Kapolda Sulbar sangat berharga di mata masyarakat Sulbar, sehingga kepergiannya bertugas ketempat lain sangat disesalkan. namun karena ini untuk peningkatan karir beliau, masyarakat Sulbar dengan berat hati harus merelakan Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar.
“Selamat dan Sukses serta semakin amanah. kami akan rindu dengan kepemimpinan beliau dan berharap pengganti yang lebih baik,” Postingan di berbagai akun media sosial.
Beliau, Baharudin Djafar sendiri selama memimpin di Sulawesi Barat terus memperlihatkan eksistensinya sehingga berbagai penghargaan dapat dicapai salah satunya adalah Peringkat ke 2 terbaik Polisi paling dipercaya masyarakat berdasarkan penilitian Litbankompas pada tahun 2018.
Disamping itu, atas peran sertanya menjaga kerukunan umat beragama dengan rutin melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah. Kementrian Agama Sulbar mendapat penghargaan Harmony Awards dari Pemerintah RI.
Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menyebutkan beliau tidak pernah luput menjalankan tugasnya melayani masyarakat bahkan hampir disetiap kegiatan beliau jarang diwakili dan aktif menjaling silaturahmi ke berbagai pihak disetiap kesempatannya.
Pesan yang selalu disampaikan beliau dimana saja, “Allah Azza Wajallah menciptakan sepasang mata, satu digunakan untuk melihat kebaikan orang lain dan yang satunya digunakan melihat kejelekan kita sendiri,” hal inilah yang membuat beliau menjadi panutan di Sulbar karena selalu memberikan contoh yang baik.(*)
