Majene, Beritaini.com – Ketua IKA STIKES BBM (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene), Muhammad Jafar, S.Kep,MMKes, resmi dilantik bersamaan dengan pengukuhan Ikatan Alumni STIKES BBM di Majene, Rabu 20 Maret 2024.
Sosok Muhammad Jafar dikenal oleh para junior dan seniornya sebagai aktivis yang kerap kali melakukan aksi demo, digelari “Raja Jalanan” dan akrab disapa oleh rekan sejawatnya semasa kuliah sebagai Bang ATUNG (Aktivis Tunggal).
Jafar, jebolan STIKES BBM angkatan 2004 ini, mendapat amanah dan kepercayaan dari para junior dan seniornya untuk kembali menakhodai Ketua IKA STIKES BBM.
Dalam sambutannya setelah dilantik sebagai Ketua IKA, Muhammad Jafar menyampaikan program 100 harinya, bahwa melalui IKA, akan mendorong lahirnya Kampus RADAR (Ramah Donor Darah) dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah.
“Dengan segala hormat saya kepada Ketua STIKES BBM, memohon izin bahwa ke depan kita akan lounching sebagai Kampus RADAR, sekaligus mengundang Pemerintah Daerah untuk Deklarasi meminta dukungan dan kerjasama kampus ini akan menjadi Kampus RADAR yaitu Ramah Donor Darah,” ucap Jafar di hadapan civitas akademika STIKES BBM dan para alumni.
“Saya ingin Kampus STIKES BBM ini kedepanya punya bank data soal golongan darah. Langkah pertama anak-anak mahasiswa akan menjani skrining pemeriksaan golongan darah. Jadi apabilah besok-besok dari Rumah Sakit ada pasien yang membutuhkan darah, tinggal kita cari nama-nama yang ada dalam bank data tersebut,” terang Muhammad Jafar.
“Muda-mudahan dengan adanya Kampus RADAR ini, dapat menjadi contoh, serta dapat direplikasi oleh Pemerintah Daerah dan sampai ke tingkat Desa serta Kelurahan, karena Bank Data Donor Darah itu sangat perlu mengingat kebutuhan persoalan darah ini sangat urgen di ranah Sulbar,” tandasnya.
Muhammad Jafar juga birokrat di Pemprov Sulbar yang cukup aktif menuangkan gagasan dan ide-ide cemerlangnya dalam mengatasi masalah kesehatan di Sulbar.
Salah seorang sejawat Jafar dari kalangan pemuda menyebutkan, ia sosok inovator dan senantiasa membuka ruang-ruang diskusi bagi kemajuan Sulbar.
“Sosok Bang Jafar ini khususnya di Sulbar, merupakan salah satu pemuda sang inovator dan mudah diajak diskusi soal pemecahan masalah Kesehatan,” ungkap Burhan Reyhan, kawan sejawat Jafar yang bermukim di Campalagian Polman.(*)
