Makassar

Pendiri Sekolah Kebangsaan: Malaysia Harus Minta Maaf Kepada Indonesia

×

Pendiri Sekolah Kebangsaan: Malaysia Harus Minta Maaf Kepada Indonesia

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Kesalahan penempatan warna bendera Indonesia yang terdapat pada buku panduan Sea Games 2017 Malaysia, memicu berbagai tanggapan dari semua kalangan, baik dari Pemerintah, Anggota Dewan, Dosen, Mahasiswa dan publik.

Salah satu tanggapan dari Pengamat Politik dan Hankam asal Sulsel, DR. Arkam Azikin mengatakan, hal fatal begini seharusnya tidak terjadi di even Internasional seperti Sea Game 2017.

“Even olaharaga antar negara Asean ini bukan yang pertama kalinya di laksanakan, jangan jangan memang ada penyusup di panitia Malaysia ini mau membuat keruh suasana dengan merubah Gambar Merah Putih jadi terbalik.” tegas Arqam via WhatsAppnya.

Pendiri sekolah kebangsaan ini melanjutkan, SC pelaksaaan Sea Game Malaysia ini kurang paham eksistensi sejarah Bendera Negara Asean khususnya Bendera Indonesia. Bendera Merah Putih merupakan Lambang Negara RI yang dikibarkan dengan air mata dan darah pejuang bangsa pada masa melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Kemerdekaan RI bukanlah Hadiah penjajah tapi pengorbanan jiwa para pejuang untuk merebut Kemerdekaan.

Baca juga:  Dapat Hadiah Buku, Ketua KER : Buku Ini Bacaan Wajib Anggota

“Jadi pihak terkait penyelenggara Sea Game Malaysia jangan menganggap remeh persoalan ini, karena anak-anak Muda Indonesia bisa melakukan  Protes Massal kepada Malaysia karena tidak menghargai keberadaan Indonesia.” ujar Aktifis pemuda yang juga Ketua Dewan Etik IWO ini.

Dosen sekaligus pendiri Sekolah Kebangsaan tersebut menghimbau kepada Pemerintah Malaysia melalui Menteri Olahraga atau Perdana Menteri Malaysia segera memohon maaf kepada Pemerintah Indonesia. Dan berharap tidak lagi terjadi hal tersebut di even even Internasional berikutnya.

“Kejadian ini juga memberikan fakta bahwa panitia pelaksana Sea Games 2017 di Malaysia tidak Profesional dalam menjalankan tugasnya.” Tandasnya.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi juga mengecam hal tersebut melalui Cuitanya Di tweeter.(**)

Baca juga:  Arqam Azikin Bicara Kedaulatan NKRI di Diskusi BAIN HAM RI Sulbar Tentang Papua