Mamuju.beritaini.com- Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar Muh Hatta Kainang buka suara terkait penolakan bantuan bibit jagung oleh petani di Sulawesi Barat.
Menurut Hatta Kainang semestinya pihak Distanak Provinsi Sulbar melakukan evaluasi soal spek pengadaan bibit
jangung, apakah anggaran itu bersumber dari APBN atau APBD provinsi sulbar.
“Distanak harus punya data terkait keinginan petani, serta data kontur tanah,” ujar Politisi NasDem ini.
Masalah ini menurut dia penting disikapi secara serius mengingat jagung adalah komuditas unggulan petani disulbar dan menopang ekonomi mereka.
“Ini harus disikapi secara serius jangan dianggap enteng,” ujarnya.
Komisi II DPRD Sulbar ini meminta kepada Distanak untuk pro aktif memantau kelapangan dan mencari solusi.
“Tentu sebagai mitra kerja masalah ini akan kami awasi sesuai fungsi pengawasan saya selaku wakil ketua komisi II,” tegasnya.
Mengingat jagung adalah primado petani sulbar setelah sawit dan kakao.
Sayangnya belum ada tanggapan dari Ka. Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar Ir.Muchtar terkait masalah tersebut. Kendati beritaini.com berkali – kali menghubungi via pesan pendek.(*)
