beritaini.com, Makassar – Sopir pete-pete dan taksi berunjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sul-Sel di jalan urip sumoharjo, siang ini, Senin (06/02).
Aksi dipicu lantaran adanya angkutan online yang dinilai adanya persaingan yang tidak sehat memberi tarif.
Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Makassar , Zaenal Abidin, dalam orasinya menegaskan, selain menolak angkutan online, juga menolak adanya pete-pete smart, menolak pembagunan halte bus, menolak kenaikan tarif pajak anguktan, serta menolak angkutan umum liar yang ada di kota Makassar.
Sementara itu, legislator DPRD Sulsel, Syamsuddin Karlos, menyatakan sikap akan mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan di mana kalau transportasi online di keluarkan oleh pemerintah.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah membahas maraknya angguktan online yang beredar, keberadaan taksi online yang tidak memiliki izin serta tidak berkontribusi kepada pajak di anggap ilegal.
Anggota komisi D ini sangat mendukung pengunjuk rasa dengan menolak adanya angkutan online, apalagi katanya, DPRD sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk tidak mengeluarkan izin angkutan online.(Iqb)