beritaini.com, Jakarta – Ketum Penpro (Penulis Profesional Indonesia), Bambang Trim, menyerahkan SK pengangkatan Syarif Bando sebagai anggota Dewan Pembina Pusat Penpro periode 2017-2021. Dalam acara audiensi dengan Kepala Perpustakaan RI, 9/01.
Syarif Bando menyampaikan kegembiraan atas terbentuknya Penpro karena ia memosisikan penulis sebagai artisan (perajin) yang penting di balik sebuah buku. Buku-buku berkualitas harus sudah dipikirkan untuk sebanyak mungkin dilahirkan. Beliau mengilustrasikan bagaimana sulitnya ia mencari buku tentang kemaritiman untuk anaknya yang akan menghadapi ujian.
Lebih jauh Syarif menambahkan bahwa semestinya penulis buku jangan lagi berkarya semata-mata karena royalti. Pemerintah memang harus memikirkan ini. Kehidupan penulis harus dijamin dari berbagai peluang sehingga para penulis mau menghasilkan buku secara bersungguh-sungguh.
Rasio buku di Indonesia ini memprihatinkan karena 1 buku ditunggu oleh 52 orang per tahun. Adapun Unesco membuat batasan rasio minimal yaitu 2 buku per orang per tahun. Negara-negara lain sudah mampu memenuhi lebih dari 10 judul per orang per tahun. Syarif menambahkan bahwa Penpro harus dapat meyakinkan pemerintah bahwa otaklah (buku-buku) yang akan mengubah bangsa ini menjadi lebih maju.
Dalam kesempatan itu Ketum Penpro menyerahkan SK pengangkatan Syarif Bando sebagai anggota Dewan Pembina Pusat Penpro periode 2017-2021.
Syarif menyambut baik rencana Penpro mengadakan Musyarawah Nasional I di Perpusnas RI. Ia memberi pesan agar semua penulis dapat dirangkul untuk bergabung ke dalam wadah Penpro dan tidak ada kepentingan politik praktis dalam kegiatan Penpro. Bahkan, Kepala Perpusnas dengan logat Sulawesi yang kental mempersilakan Penpro untuk menggunakan fasilitas di Perpusnas bagi kegiatan-kegiatan pengembangan dan pembinaan para penulis.
Sumber: Penpro