Makassar, Beritaini.com – Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mengerahkan sejumlah anggotanya untuk membawa bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Tim relawan ini resmi dilepas, Minggu (30/09) siang tadi.
Panglima GAM, Denny Abiyoga mengatakan, pemberangkatan sejumlah relawan yang merupakan kader GAM tersebut dipersiapkan untuk memberikan bantuan berupa evakuasi dan keperluan dasar korban bencana gempa dan tsunami.
“Kami sangat prihatin dengan korban yang semakin bertambah. Ditambah lagi, bantuan yang mereka dapatkan masih minim. Maka dari itu, dengan berangkatnya relawan kami, merupakan bentuk kepedulian kader merah hitam,” ujarnya di Markas GAM.
Goseld sapaan akrabnya mengaku, tim relawan ini di koordinatori oleh Muhammad Ilyas. Mereka nantinya akan membuka posko bantuan di titik lokasi terparah tepatnya, di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Jadi, Muhammad Ilyas ini yang akan mengkoodinir kawan-kawan kader merah hitam mulai dari pemberangkatan hingga kembali ke Makassar,” ujar Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNM ini.
Sementara itu, Muhammad Ilyas selaku koordinator relawan mengatakan, posko yang akan dibuka di Donggala dan Palu tersebut untuk memberikan bantuan dasar korban seperti makanan, pakaian serta obat-obatan.
“Semoga bisa berjalan dengan lancar dan keberangkatan kami bisa berguna bagi korban yang terkena bencana,” ujarnya.
Ilyas juga menyampaikan, untuk kader GAM yang tidak berangkat ke Palu dan Donggala, akan tetap melakukan penggalangan dana di Makassar.
“Sistemnya, kawan-kawan yang menggalang dana di Makassar akan menyetor kepada relawan yang berangkat dalam bentuk barang seperti makanan dan obat-obatan,” urainya.
“Dengan itu kami sangat mengharapkan bantuan terkhususnya dari warga Kota Makassar untuk saudara kita yang terkena musibah,” tutupnya. (*)
