Polman, Beritaini.com – Dinas P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat secara bersamaan turun kelapangan melakukan ‘Promosi Kesehatan dan Konseling Kesehatan Reproduksi’ yang juga melibatkan Balai UPT KB limboro Dinas DP2KBP3A Kabupaten Polman dan Pemerintah Kecamatan Limboro Polman, Senin 14 November 2023.
Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Sulbar, Hj Djamila Haruna mengutarakan, kegiatan ini melibatkan dokter spesialis sebagai tenaga ahli.
“Hal ini merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, dimana kita melibatkan dokter spesialias kandungan sebagai tenaga ahli atau narasumber,” ujar Hj Djamila Haruna, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Sulawesi Barat.
Muhammad Jafar, Kepala Seksi Penata Kepedudukan Keluarga Berencana Dinas P3AP2KB Provinsi Sulbar mengatakan, pertemuan kali ini juga mengikut sertakan pasangan (suami) sebagai target sasaran untuk dikonseling.
“Tujuannya adalah agar suaminya juga memahami apa pentingnya ikut dalam program KB serta dampak hamil di usia muda,” tandas Muhammad Jafar.
Muhammad Jafar menambahkan, akar masalah terletak di persoalan keluarga, sehingga ini perlu dilakukan pendekatan secara personal atau individu agar ada kpuasan tersendiri yang didapatkan dan lebih memudahkan memahami pentingnya ikut Program KB dan dampak serta resiko dari hamil di usia muda.
“Apalagi Sulbar masih tinggi angka kelahiran usia remaj. Ini dikarenakan masih rendahnya partipasi PUS 10-19 tahun ikut Program KB, sehingga angka kelahiran di tahun 2022 itu meningkat dari 37,30℅ ke 42,60℅ (sumber data BKKBN),” ungkapnya.
Sehingga, Muhammad Jafar menyampaikan kepada pimpinannya, dalam kegiatan Promkes dan Konseling Kesehatan Reproduksi ini, suami istri perlu di ikut sertakan sebagai target atau sasaran dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan yang melibatkan Sekretariat DPRD, UPT KB limboro Dinas DP2KBP3A Kabupaten Polman dan pemerintah kecamatan setempat, menunjukkan bahwa kolaborasi ekosistem sangat dibutuhkan dalam melakukan pendekatan ke masyarakat melalui program pembinaan keluarga berencana,” tutup Muhammad Jafar.
