Makassar

Masuki Musim Hujan, Dinas PU Makassar Masifkan Pengerukan Sedimen

×

Masuki Musim Hujan, Dinas PU Makassar Masifkan Pengerukan Sedimen

Sebarkan artikel ini

Makassar, Beritaini.com – Musim penghujan menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar. Salah satu yang menjadi perhatian adalah drainase-drainase yang sedimentasinya masih besar.

Tim Survei Lokasi PSDA Drainase Dinas PU Kota Makassar, Hasrul Hasan mengatakan, memasuki musim hujan pengerukan drainase kian dimasifkan. Terutama di daerah-daerah yang statusnya rawan genangan atau banjir.

Hasrul mengungkapkan, ada beberapa daerah yang jadi perhatian pengerukan. Sebab, daerah-daerah tersebut sedimentasinya besar. Kemudian proses pengerukan juga sedikit rumit. Salah satu faktornya kondisi medan.

“Misalnya di kanal Hamzi-Antara. Di sana proses pengerjaannya menggunakan alat berat yaitu ekskavator amphibi. Juga ada di Jl Barawaja itu beberapa saluran platnya tertutup,” ujar Hasrul, Selasa 9 November 2021.

Baca juga:  Dinas PU Makassar dan Pemprov Sulsel Rakor Bahas Solusi Trotoar

Hasrul menambahkan, ada tujuh wilayah yang hingga saat ini masih masuk dalam zona genangan kritis. Dari tujuh wilayah tersebut, tiga di antaranya belum teratasi, dua masih dalam proses, dan dua lagi sudah rampung alias teratasi.

“Di Sulawesi, Tarakan, dan sekitarnya sudah teratasi. Di Rappokalling dan sekitarnya belum. Di Cokonuri belum. Di Swadaya belum. Di Faisal atau Cilallang teratasi. Di perumahan BTP on progres. Di Perumahan Hamzy dan Antara juga on progres,” tutur Hasrul.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bangunan Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Syafar Majid mengatakan, satgas yang diturunkan menangani drainase di Makassar ada 480 orang. Mereka sudah mulai bekerja sejak 2019 lalu.

Baca juga:  Meski Ramadhan, Tim Britasi Dinas PU Makassar Tetap Layani Masyarakat

Kehadiran satgas tersebut, menurut Syafar, menjadi andalan dalam memastikan tidak terjadinya genangan yang akan merugikan masyarakat. Khususnya di titik-titik rawan yang berada di jalan protokol.

“Sebenarnya hujan intensitas tinggi kalau bertepatan dengan air pasang kita tidak bisa menjaring. Tetapi kalau tidak pasang itu tidak masalah. Cuma memang buangannya di kanal yang sudah penuh,” ungkapnya.(*)

Example 300250