beritaini.com, Makassar – PANKAS, Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UNHAS (Universitas Hasanuddin), menyatakan sikap “Mengutuk Keras Pelaku Penyerangan Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan”, Selasa (11/04).
Seperti diberitakan di media-media lokal dan Nasional hari ini, Novel Baswedan, seorang penyidik KPK mengalami pembengkakan di kelopak mata bawah kiri berwarna kebiruan dan dahi sebelah kiri bengkak akibat terbentur pohon, saat ini harus dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading karena mengalami peristiwa penyiraman air keras oleh dua orang lelaki tak dikenal usai Sholat Subuh berjamaah di Mesjid.
Berikut Pernyataan Sikap PANKAS:
1. Bahwa Pankas FH-UH mengutuk keras pelaku yang melakukan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
2. Bahwa PANKAS FH-UH mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut dan mencari pelaku tersebut.
3. Bahwa besar dugaan motif penyerangan ini berkaitan dengan pengembangan penyidikan kasus2 mega korupsi yang saat ini ditangani oleh Novel Baswedan. Bahkan hal ini merupakan ancaman serius dari Koruptor yang telah mengarah pada dugaan adanya tindakan teror kepada KPK & Penyidik2nya.
4. Bahwa PANKAS FH-UH mendesak dan meminta kepada PRESIDEN R.I untuk meningkatkan standar perlindungan, keamanan dan keselamatan Komisioner, penyidik-penyidik, Staf beserta keluarga-keluarganya.
5. Bahwa PANKAS memberikan dukungan penuh kepada Novel Baswedan dan KPK untuk tetap konsisten dan tidak gentar dalam mengusut dan menuntaskan kasus2 mega korupsi yang merugikan keuangan negara triliunan rupiah.
Penanggung Jawab PANKAS:
Prof. Dr. Farida Patittingi, SH, MH
Koordinator Badan Pekerja PANKAS FH-UH:
Dr. Muh. Hasrul, S.H., M.H
(**) Laporan