Oleh : Dr. Muslimin. M.Si
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah ( uu guru dan dosen).
Seorang guru menjadi pendidik berarti dia juga sekaligus pembimbing sebab didalam dirinya juga berperan sebagai pengajar dan di dalam pengajaran selalu hadir secara bersamaan bimbingan bagi siswa siswanya. Membimbing dalam arti mengarahkan perkembangan anak didik ke hal hal yang baik sesuai kaidah yang diharapkan dan selaligus ikut memecahkan kesulitan kesulitan yang di hadapinya.
GURU DAN TANGGUNG JAWABNYA
Kehadiran guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana mewariskan nilai dan norma masih menjadi sangat penting, peran guru dalam pembelajaran tidak bisa digantikan oleh siapapun termasuk teknologi moderen sekalipun sebab tugas guru bukan hanya sekedar mengajar( transper ilmu pengetahuan) tetapi dia juga sebagai pendidik dimana didalamnya ada unsur “memanusiakan manusia” ada perasaan, ada sistem nilai, ada sikap, ada motivasi dan lain lain.
Salah satu tangung jawab guru yang paling penting adalah mengajak orang lain berbuat baik( konteks anak didik). Guru bukan sekedar menuangkan ilmu ke otak anak didik tetapi guru juga dituntut memperbaiki jiwa dan wataknya untuk dibina, sebab mereka ini adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang perlu dipengaruhi dan diarahkan sesuai ideologi falsafah dan agama.
Menjadi tanggung jawab guru untuk memberikan pemahaman nilai norma dan etika bagi peserta didik agar mereka tahu dan faham mana perbuatan susila dan mana asusila, mana perbuatan bermoral dan mana amoral. Semua norma itu tidak mesti selalu guru berikan di dalam kelas, di luar kelaspun sangat memungkinkan melalui contoh tindakan sikap, tingkah laku dan perbuatan. Anak didik akan selalu meniru apa yang dilakukan oleh gurunya, apa yang selalu ditampilkan gurunya, apakah itu perkataan, sikap atau perbuatan.
Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang ini kita berada pada era teknologi dimana setiap elemen kehidupan dituntut untuk beradaptasi dengannya, termasuk guru. Paradigma mengajar beberapa dekada yang lalu tentu tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Sebagai contoh dulu guru mengajar masih menggunakan kapur tulis yang tentu bisa mengotori tangan, pakaian bahkan wajah, dan saat ini tentu tidak cocok lagi, sekarang ini bahkan pembelajaran berbasis web/ internet sudah semakin familiar di lakukan oleh sekolah sekolah.
Guru harus mampu menempatkan diri sebagai orang tua kedua bagi anak anak disekolah dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tuanya dalam jangka waktu tertentu. Guru adalah mitra anak didik dalam kebaikan. Guru yang baik, anak didik pun menjadi baik. Semua guru memiliki niat dan keinginan agar anak anak didiknya kelak menjadi manusia yang baik, manusia yang berguna bagi agamanya, bangsa dan negaranya.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan tanpa pamri, pahlawan ilmu, pahlawan kebaikan, pahlawan pendidikan, makhluk serba bisa dan aspek aspek positif lainnya hampir semua ada pada diri seorang guru, termasuk kita yang hari ini mungkin sedang menduduki profesi yang lain( birokrat, politisi, akademisi, dan profesi lainnya) semua adalah berkat seorang guru.
Engkau memang belum sempurna tetapi denganmu semua bisa menjadi lebih baik.
SELAMAT HARI GURU, JAYALAH GURUKU, BANGGALAH GURUKU.(*)