Opini

TAHUN BARU DAN COVID 19

×

TAHUN BARU DAN COVID 19

Sebarkan artikel ini

Oleh : Dr. Muslimin. M.Si

Perayaan tahun baru biasanya ditandai dengan berbagai kemeriahan, seperti pesta kembang api dan keramaian tiupan terompet, kedua benda itu seolah menjadi simbol datangnya tahun baru. Perayaan tahun baru kali ini pun juga demikian meskipun tidak semeriah tahun tahun sebelumnya, salah satu alasan mendasarnya adalah untuk mencegah dan memutus rantai penularan covid 19 yang sampai saat ini masih begitu tinggi penularannya.

Pada kenyataannya perayaan tahun baru bukanlah sesuatu yang baru, bahkan ini merupakan budaya yang sangat kuno sebab perayaan tahun baru masehi merupakan sebuah perayaan yang dilakukan orang orang jahiliyah pada zaman sebelum Nabi datang ke medinah. Perayaan tahun baru pada awalnya muncul di timur tengah 2000 SM. Penduduk mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada diatas katulistiwa.

Untuk penanggalan Masehi, tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 januari 45 SM tidak lama setelah Caesar Julius dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke tujuh SM. Kini Pergantian malam tahun baru seolah telah menjadi budaya bagi semua kalangan, dan bahkan telah menjadi penanggalan libur nasional.

COVID 19 MASIH MENGHANTUI

Virus korona pertama kali terdeteksi di wuhan pada desember 2019, artinya sudah satu tahun virus ganas ini ‘bergentayangan’ dan menjadi ‘musuh’ yang mematikan bagi manusia. Menurut WHO, bahwa penularan virus ini begitu cepat dari manusia ke manusia yang sasarannya adalah saluran pernapasan yang menyebabkan demam tinggi, sesak napas, batuk serta nyeri tenggorokan, dan jika tidak tertolong dan tertangani dengan baik maka dapat menyebabkan kematian.

Baca juga:  Gubernur dan Wagub Sulsel Rebutan "Panggung Kosong"

Sebagai akibat dari masih tingginya penularan covid 19 ini mengakibatkan berbagai hal yang baru ( new normal) yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh kita, mulai belajar dari rumah, bekerja dari rumah, bahkan aktivitas ibadahpun dikerjakan di rumah. Tentu ini dibutuhkan kesadaran, kesabaran dan pemahaman yang baik bagi kita bahwa betapa ‘penyakit’ ini mampu merubah kebiasaan normal menjadi tidak normal.

Lalu apa yang dilakukan oleh pemerintah ? Karena begitu ganasnya serangan virus ini dan begitu besarnya dampak yang ditimbulkan, maka tentu pemerintah tidak berdiam diri tetapi justru banyak melakukan kebijakan kebijakan strategis, yang terkait penyelematan kesehatan warga, penyelamatan ekonomi dan dan penyelamatan akrivitas sosial lainnya. PSBB, bantuan sembako, bantuan/ subsidi gaji, subsidi modal bahkan vaksin gratis menjadi bukti ril bahwa betapa pemerintah sungguh memperhatikan rakyatnya.

Hal terpenting bagi kita sebetulnya dalam menghadapi covid ini adalah bagaimana agar kita sebagai rakyat mendapatkan pemahaman yang benar, penyadaran yang baik tentang covid 19 ini, baik cara penularannya maupun cara pencegahannya sebab kesuksesan memutus rantai penyebaran penyakit ini kuncinya ada pada kita masyarakat. Jika masih bandel dan bahkan tidak percaya dengan covid ini, maka itu artinya kita membiarkan penyakit itu masih ‘betah’ bersama sama dengan kita.

Baca juga:  LONCENG SEKOLAH TAK TERDENGAR LAGI

Tahun baru ini tentu kita tidak sekedar memaknainya dengan pesta kembang api, tiupan terompet dan pesta pesta kemeriahannya, tetapi tahun baru ini mestinya menjadi momentum instrospeksi diri, evaluasi secara holistik bahwa betapa satu tahun yang lalu banyak hal yang kurang, banyak hal yang harus diperbaiki, salah satunya menumbuhkan sikap gotong royong, kesetiakawanan yang sudah mulai terkikis untuk direkatkan dan dibangun kembali.

Covid 19 masih menghantui dan membayangi kehidupan umat manusia saat ini, betapa cobaan dan tantangan saat ini begitu berat. Hampir semua aktivitas manusia baik ekonomi, sosial termasuk pendidikan dibuat tidak berdaya karenanya, betapa dampak yang ditimbulkan sungguh berdampak bagi kita.

Tahun 2020 dan covid 19 menjadi sejarah baru bagi negara ini, dan harapannya tahun 2021 ini menjadi akhir dari ‘ masanya’ covid 19 dan menjadi langkah awal dari memulainya perbaikan aktivitas yang tertunda. Biarlah 2020 dan covid 19 bahwa menjadi cerita dan histori menarik bagi generasi yang akan datang, dan mereka faham bahwa negara ini pernah mengalaminya dan betapa tidak nyamannya suasana itu.(*)

SELAMAT TAHUN BARU 2021 DAN SELAMAT TINGGAL COVID 19.

Example 300250