Mamuju

Inovasi ‘Sebar Roti’ Puskesmas Rangas, Ajak Masyarakat Beraktifitas Fisik 30 Menit

×

Inovasi ‘Sebar Roti’ Puskesmas Rangas, Ajak Masyarakat Beraktifitas Fisik 30 Menit

Sebarkan artikel ini

Puskesmas Rangas

Mamuju, Beritaini.com – Salah seorang petugas kesehatan di Puskesmas Rangas Mamuju, Sitti Nurhidayah, yang mengabdi sejak tahun 2019 sebagai tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, saban hari menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat sekitar.

Menurut Sitti Nurhidayah, salah satu tugas pokok lainnya, pihaknya juga melakukan pengembangan sumberdaya kesehatan hingga melakukan pemberdayaan masyarakat pada bidang kesehatan.

Sitti Nurhidayah mengungkapkan, sesuai data Riskesdas tahun 2018, dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, penyakit tidak menular menjadi penyebab utama dari beban penyakit. Peningkatan penyakit tidak menular ini akan terus berlanjut seiring meningkatnya faktor risiko.

Seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok dan kurang konsumsi sayur dan buah. Karena itulah sebagai tenaga Promosi Kesehatan (Promkes) dan ilmu perilaku, Nurhidayah mulai menginisiasi inovasi yang terkait dengan aktivitas fisik, yang di beri nama ‘SEBAR ROTI’ (Senam Bersama Usia Produktif).

Baca juga:  Cegah Stunting, Dinkes Mamuju Matangkan Program PMT bagi Balita dan Bumil

“Inovasi Sebar Roti ini di lakukan dengan membentuk kelompok kelompok senam, dimana anggotanya dilatih langsung oleh instruktur senam terlatih dari komunitas senam yang ada di Mamuju,” ujar Nurhidayah, Selasa 12 Juli 2023.

Sehingga nantinya  mereka mampu untuk mereplikasikan kepada masyarakat di lingkungan mereka.

“Inovasi ini selain melibatkan lintas program yang ada di puskesmas, juga melibatkan beberapa lintas sektor serta beberapa komunitas senam yang ada di mamuju,” ujarnya.

Inovasi Germas aktivitas fisik Sebar Roti bertujuan mengajak masyarakat untuk membiasakan diri beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dengan cara yang menyenangkan.

Sejak dilaksanakan di tahun 2021, inovasi ini memberikan dampak yang baik di masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari terbentuknya beberapa kelompok kelompok senam di masyarakat yang secara mandiri melaksanakan aktivitas fisik.

Baca juga:  Bicara Pilkada, Kubu Sutinah Tunggu Situasi Covid-19 Kondusif

“Senam ini tanpa harus didampingi lagi oleh petugas puskesmas. Misalkan dikantor, diterminal, dipelosok desa, dikompleks perumahan bahkan ada juga yang di perlombakan,” tandas Nurhidayah.(*)

Example 300250